Senin, 18 April 2016

Sejarah Teater Baruga Buton



Berawal dari keterlibatan saya dan bang gielbi dalam  kepanitia reuni gunung sejuk ke- v masyarakat pasarwajo , tepat tanggal 16 maret 2013 waktu itu dalam rapat panitia, saya ditugaskan untuk mencari dan membentuk 4(empat) kelompok yang terdiri dari 3 kelompok tari kreasi dan 1 kelompok drama untuk nantinya terlibat dalam mengisi acara di kegiatan reuni tersebut. Waktu itu, anak-anak yang terkumpul baru sekitar kurang lebih 14 orang dan kemudian Selama proses latihan berlangsung dan berlanjut, beberapa anak-anak dan para remaja pun ikut nimbrung dan mencoba bergabung hingga akhirnya secara tidak langsung sebuah lingkaranpun terbentuk dari kebersamaan mereka, ketekunan, keingin tahuan dan semangat. Hingga tergugah lah hati saya dan teman-teman  (saya, bang gielbi dan osin) untuk membentuk sebuah komunitas yang bisa menampung ide, apresiasi dan karya anak-anak Pasarwajo pada saat itu.
Tepat hari H kegiatan itu berlangsung sekitar awal bulan juni, kami resmi menamai Komunitas kami dengan nama Yayasan Seni dan Budaya Baruga Pasarwajo yang bergerak dibidang seni tari, musik dan teater. Adapun tari kreasi yang kami suguhkan waktu itu disana berjudul LADANGKU RIANG, ALA PINIMBULA , dan Tari PENYAMBUTAN. Sedangkan Drama yang kami bawakan berjudul "DEBAT KANDIDAT".
Setelah usai kegiatan tersebut, saya dan teman-temanpun melanjutkan kegiatan rutinitas semacam latihan tiap seminggu sekali untuk tetap menjaga jumlah keanggotaan komunitas ini, karena waktu itu, sistem seperti ini belum pernah dipakai oleh komunitas sanggar seni yang ada di pasarwajo, (kata anak-anak). 
    Seiring perjalanan terbentuknya Yayasan seni budaya Baruga Pasarwajo ini, kami menganggap perlunya untuk mempatenkan para anggota ya yasan dalam Pengukuhan Anggota Yayasan Seni Budaya Baruga Pasarwajo yang telah berhasil dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 8 September 2013 dengan jumlah anggota 32 Orang. Untuk tetap menghidupkan komunitas ini, sekaligus menambah wawasan para anggota, kami para perintis (saya, bang gielbie dan osin) menetapkan kegiatan latihan rutin wajib dilaksanakan setiap seminggu sekali yaitu pada hari Minggu. Tempat latihan kami fleksible, karena waktu itu belum punya tempat latihan yang jelas, jadi kadang latihan di hutan, kadang juga di eks ruko masyarakat setempat. Pada bulan November, kami pun mencoba eksis dan ikut serta dalam kegiatan Gelar Seni Budaya se-Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan oleh Taman Budaya Kendari Sulawesi Tenggara pada tanggal 11-14 November 2013 di Kendari. Adapun yang kami bawakan dalam kegiatan tersebut adalah Tarian kreasi Buton yang berjudul "ALA PINIMBULA" dan  drama cerita rakyat Buton yang berjudul "WANDINGI".
Ibarat berjalan tanpa kompas dan alas kaki, kami ingin komunitas ini berjalan mempunyai arah dan tujuan yang jelas, hingga kami pun mengerucutkan pergerakan komunitas ini menjadi sebuah komunitas Teater dengan alasan agar kami bisa leluasa melatih mental, memberi ilmu dan mengasah imajinasi anak-anak dan remaja yang tergabung dalam komunitas ini. Hal ini diperkuat ketika permasalahan yang kami lihat dilapangan, pola pikir dan mental mereka (anak-anak dan remaja) masih jauh tertinggal dengan mereka yang berada diluar Kota Pasarwajo.
Akhirnya Pada hari Kamis tanggal 24 April 2014 kami resmi mengesahkan Komunitas ini dengan Nama Lembaga Teater Baruga dengan nomor Akta 09. Semoga dengan langkah awal ini dapat membantu para anak-anak dan remaja dalam mewujudkan impian mereka dan membantu pemerintah untuk memperkenalkan dan mempertahankan budaya buton (semoga.......)